Asal-Usul Batu Amadam, Sumber Kekuatan Kuuga


Jika kemarin kita baru saja membahas "Cerita dibalik lukisan pada opening Kamen Rider Agito" maka hari ini kita akan membahas "Asal-Usul Batu Amadam, Sumber Kekuatan Kuuga" dan jika kalian belum membaca artikel tentang "Cerita dibalik lukisan pada opening Kamen Rider Agito". Kami sarankan untuk membaca artikel itu terlebih dahulu karena masih berhubungan, apa hubungannya kan beda series? Ini terungkap di series Kamen Rider Decade ketika Tsukasa(Kamen Rider Decade), Yusuke(Kamen Rider Kuuga versi Decade), dkk. Sedang berpetualang di dunia Kamen Rider Agito, Yusuke terkejut ketika melihat monster di dunia Agito mirip dengan monster yang muncul di dunia Kuuga yaitu Grongi. Tapi setelah diberitahu nama monster itu bukanlah Grongi seperti yang ada di dunia Kuuga, tetapi nama monster tersebut adalah Unknown.

Sebenarnya kekuatan Kuuga itu bersumber dari sebuah batu yang disebut Batu Amadam yang terdapat didalam Arcle(Nama Belt Kuuga/Alat Henshin Kuuga). Ternyata batu ini adalah pemberian Promes ketika itu Promes tidak hanya memberikan kekuatannya kepada manusia tapi ia juga memberikan Batu Amadam kepada seseorang yang bernama Riku yang nantinya dapat ia gunakan untuk berubah menjadi Ksatria(Kuuga) dan Riku juga seorang kepala suku dari Suku Linto(sebuah suku pada zaman purba) dan hal itu juga diketahui oleh El(Malaikat Selain Promes) dan El akhirnya mengutus Suku Grongi(sebuah suku pada zaman purba) untuk memusnahkan Suku Linto setelah ia melakukan suatu ritual pada Suku Grongi agar dapat berubah  menjadi manusia setengah bintang dan mendapat kekuatan lebih dari manusia biasa dan terkhusus untuk kepala Suku Grongi yaitu Daguva ia pun juga diberikan Batu Amadam sama seperti Riku dan juga dapat berubah

Ketika suku Grongi datang menyerang akhirnya untuk pertama kali Riku menggunakan Arcle dan berubah menjadi Ksatria(Kuuga) dan Riku berhasil menghabisi seluruh Grongi yang datang menyerang Suku Linto dan akhirnya kepala suku Grongi pun ikut turun tangan dan langsung berhadapan dengan Riku dan terjadilah pertempuran besar antara keduanya. Namun Riku sadar ia tidak dapat mengalahkan Daguva dan hanya ada satu cara yaitu dengan menyegelnya, akhirnya Riku berhasil menyegel Daguva dan seluruh Grongi yang masih tersisa saat itu, tetapi akhirnya Riku pun ikut menyegel dirinya sendiri bersama Arcle karena ia khawatir kekuatan itu dapat disalah gunakan.


Waktu pun terus berlalu dan sekarang tibalah di masa depan dimana ada sebuah penelitian Arkeologi yang menemukan sebuah gua misterius dan di dalamnya terdapat sebuah Sarkofagus(Peti Batu Purba) dan ketika peti itu di buka didalamnya ada seorang mayat yang telah menjadi mumi, ternyata mumi itu adalah Riku karena ditubuhnya masih terpasang Arcle, para Peneliti tersebut melepaskan Arcle dan ketika sudah terlepas munculah cahaya dan dalam seketika segel para Grongi terlepas dan langsung menyerang seluruh Peneliti yang ada disana.


Setelah peristiwa tersebut terjadi barulah para Polisi datang ke gua itu tempat dilakukannya penelitian Arkeologi dan semua Peneliti disana telah tewas dibunuh. Saat itu juga polisi langsung mengaman tempat itu termasuk Arcle dan membawanya ke kantor polisi untuk diteliti lebih lanjut. Seorang peneliti bernama Sakurako Sawatari datang ke kantor polisi untuk meneliti Arcle tapi secara kebetulan datanglah Grongi menyerang kantor polisi tersebut dan ada seorang lelaki bernama Yusuke Godai yang datang bersama peneliti tersebut dan ia memiliki naluri untuk memakai Arcle dan akan berubah menjadi Ksatria(Kuugaa), kemudian Godai langsung mengambil Arcle dan memakainya lalu Grongi tersebut langsung menyerang Godai dan saat Godai menangkis serangan tangannya berubah dan diikuti seluruh tubuhnya. Dan ketika itu terjadi, Grongi tersebut memanggilnya Kuuga. Dan pada henshin pertamanya Kuuga menggunakan Form Growing yang mana form itu adalah form terlemah Kuuga.


Dan ini di Final Episode Kuuga saat ia melawan kepala suku grongi yaitu Daguva dengan Ultimate Formnya dan terlihat Bahwa Daguva juga berubah dengan menggunakan Batu Amadam.


Tapi jika dipikir-pikir ternyata Promes memang baik hati dan ingin sekali membantu manusia, walaupun ia sendiri adalah El of Fire. Dan kisah Agito sendiri terjadi 2 tahun kemudian setelah Kuuga mengalahkan Daguva. Dan buat yang belum tahu, mengapa desain Kamen Rider G3 sangat mirip Kuuga, ternyata G3 sendiri memang mengambil konsep desain dari si Nomor 4. Dalam series Kuuga sebelum orang-orang tahu nama Kuuga mereka menyebut Kuuga dengan "Nomor 4" sesuai dengan urutan kemunculannya di hadapan publik yaitu yang ke 4.

Baiklah sekian penjelasan singkat dari Kami, jika ada opini atau pendapat lainnya tentang artikel ini atau pun tokusatsu lainnya jangan segan untuk berdiskusi di kolom komentar.


Source:Google & Kamen Rider Wikia

4 comments:

  1. Ngawur wkwkwk, bukan gitu asal-usulnya.
    Siapa pula Promes itu?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Budidayakan membaca, cb baca artikel lukisan agito. Pasti make sense

      Emg kuuga sm agito tuh nyambung jalan ceritanya cm kuuga lebih simple ketimbang agito yg kompleks.

      Aneh kan si grongi tanpa alasan bunuh2in manusia sampe mau memiliki kekuatan si daguva?
      Tujuannya apa kalo ga musnahin manusia sesuai perintah el

      Delete
    2. Hadehh dongo nya

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Powered by Blogger.